“Sahabat adalah mereka yang selalu peduli satu
sama lain. disaat ada yang kesusahaan yang lainnya merengkuhnya agar bangkit
kembali dengan gagah”
“sahabat adalah
mereka yang akan bertanya ‘kamu kenapa?’ disaat ada yang satu dari mereka
tampak terlihat berbeda”
“sahabat
adalah mereka yang tidak akan meninggalkan salah satu dari mereka bagaimanapun
keadaannya, walau satu diantara mereka berubah menyimpang. Sahabat tak akan
pernah lelah untuk menyadarkannya”
“ia
tak akan pernah berlalu pergi karena satu diantara mereka melakukan kesalahan. Sahabat
akan memaafkannya dan membantu mereka keluar dari kesalahan itu bagaimanapun
kesalahannya”
Di sebuah kamar bercat biru itu
cocok jika di visualisasikan dengan kapal pecah tampak sangat serupa.
Berantakan, seperti baru saja terkena angin puting beliung. Bagaimana tidak
novel novel yang beberapa minggu ia pinjam dari temannya bergelatakan di atas
tempat tidurnya, kertas-kertas catatan catatan dan ringkasan pelajaran yang ia
dapat bertebaran di lantai dan meja belajarnya. Bungkus-bungkus camilan juga
berserakan di lantai. Jika ayahnya melihat yang seperti ini tamatlah riwayat
gadis itu. Untung gadis itu tidak sedang berada di kamar rumahnya nun jauh di
surabaya tetapi di kamar koskosan sederhana di dekat kampusnya yang di sewanya
selama kuliah di jakarta. Kalau di rumahnya di surabaya pasti ayahnya sudah
mencak-mencak baru membuka pintu kamarnya saja dan melihat kegaduhan di
kamarnya seperti ini. Titik fokusnya memang terguncang jika sedang dalam
tingkat kebosanan yang sudah mencapai ubun-ubunya. Makanya jangan bertanya
kenapa kamarnya begitu berantakan seperti itu.
Gadis itu berada di meja
belajarnya. Ia sibuk membaca tulisan hiragana dan kanji serta pola kalimat
bahasa jepang dalam bukunya. Ikat kepala berwarna putih bertuliskan ‘ganbatte’ dalam
tulisan hiragana melilit kepalanya. Besok ia akan menjalani uas. Yang artinya uas
yang pertama kalinya akan ia jalani di dunia perkuliahan. Ya Ia adalah
mahasiswa baru jurusan bahasa jepang di salah satu universitas di jakarta. Gadis
itu diserang migrain setiap ia memikirkan soal-soal uas kanji dan mata kuliah
jejepangan lainnya. gadis itu baru merasakannya sekarang. Jika setiap minggu
tes terus berdatangan yang bentuk soalnya diluar dugaan. Apalagi uas? Ternyata
jurusan bahasa jepang tidak semudah yang gadis itu pikirkan ketika ia masih
duduk di sekolah menengah atas. Ia merasakan harus benar-benar berjuang karena
jika sedikit saja ia menyepelekannya akibatnya sangat fatal untuk dirinya.
Tiba-tiba bunyi denting lonceng –bunyi
ponselnya- berdering menjalar ke telinganya. Yang artinya ada satu pesan masuk.
Gadis itu mengerang ada saja yang membuat dirinya tidak konsen belajar. Sudah
cukup media sosial yang layak disebut sebagai bisikan iblis untuknya. Dan yang
ini apa lagi?
“kemana sih?”
gadis itu berkacak pinggang
berjalan kesana kemari mencari ponselnya sambari memegang kepalanya yang sudah
hampir pecah. Ini sudah pukul sebelas malam. Siapa sih yang mengirim pesan
malam-malam begini. Apa ia hiraukan saja? Baru saja gadis itu melangkahkan
kakinya kembali untuk pergi ke meja belajarnya, denting lonceng itu terdengar lagi.
“aduh!” gadis itu berdecak. Dan
kembali mencari ponselnya siapa tahu penting. Yang pasti pesan itu bukan dari
pacarnya yang repot-repot berkata“hey sudah
malam tidur sanah! Berjuang untuk besok ya ^^” tidak! sejak kapan gadis itu
punya pacar? Gadis itu tidak sedang punya pacar atau berniat mencari pacar. ya
walaupun teman-temannya sering mengejeknya gara-gara hal ini. itu masalah nanti
masalah hatinya, ia tidak bisa jika pikirannya nantinya akan bercabang
gara-gara masalah ribut dari keduah belahpihak. Gadis itu mencari ponselnya di
setiap sudut kamar kosannya mulai dari nakas, lemari, sampai berakhir di
tumpukan bantal di tempat tidurnya.
2
new message from helda
Helda?
Kenapa
anak ini? sudah
lama sahabat karibnya di surabaya sewaktu SMA itu tak bisa dihubungi lantaran
katanya sibuk bekerja. Tetapi sekalinya mengirim pesan helda mengirim pesan
yang tak jelas. ya tapi gadis itu tahu kalau sahabatnya sedang jenuh dan butuh
curahan hati. Mungkin sekarang juga seperti itu. kebetulan dirinya juga sedang
bosan. Sudah 3 jam ia berkutat dengan kanji. Lihat saja rambutnya sudah hampir
seperti bellatrix lestrange. Hampir gila. Lantas jari-jarinya mebuka pesan pada
ponsel layar sentuhnya itu.
Helda
chilil
apa yang lagi lo lakuin sekarang?
11.05, 16 des
Gue mau curhat chil. Gue ganggu
gak?
11.10 16 des
Nahkan
bener. Helda sedang butuh curahan hati. Gadis bernama Sheryl itu lantas
mengambil buku kanjinya lalu merebahkan tubuhnya di kasur. Lebih enak begini
sambil belajar sambil curhat. Yakan?
To : helda
Gue lagi belajar hel. Tapi kayanya
sebentar lagi gue bakal berubah jadi smegol gara gara bosen gini. Nggak! nggak
ganggu kok. Yo silahkan curhat aja gue baca dengan senang hati.
Sheryl
kembali menulis ulang kanji-kanji yang sudah di hafal 3 jam lalu. Agar
ingatannya tidak kembali idiot seperti keledai saat mengerjakan soal kanji
besok. tak lama ponselnya berdering lagi.
Helda
Beneran
gue ga ganggu? Haha makasih chil lo bikin gue ketawa barang sebentar. Chil icha
marah nih sama gue. Gimana dong?
10.14
16 des
Sheryl
mengerutkan kening membaca balasan pesan dari helda. Kenapa lagi mereka berdua? Ribut terus kaya anak kecil. Icha juga
sahabat sheryl. mereka berempat adalah sahabat SMA yang sekarang terpisah
pisah. Icha dan helda tetap di surabaya mereka bekerja. Sedangkan sheryl dan
sahabat satunya lagi yang sekarang berada di bandung- rere- memilih melanjutkan
pendidikannya. Helda dan icha tidak biasanya begini. Bertengkar. Yang paling
sering bertengkar adalah helda dan rere. Entah apa yang mereka perdebatkan. Sedangkan
helda dan icha paling hanya bercandaan kecil. Tapi pesan helda sepertinya memang
serius ia sedang bertengkar dengan icha.
To
: helda
kenapa?
Kenapa sih berantem terus kaya anak kecil. tanya sama dia kenapa dia marah sama
lo? Tanya dimana salahnya lo. Kalo lo emang bener-bener salah minta maaf. Kita
udah bukan bocah sd lagi hel jangan berantem terus begitu.
Helda
Iya
gue tau cil tapi ini masalahnya beda. lo tau kan keluarga gue? Waktu itu gue
berantem lagi-lagi sama bokap karena masalah sepele. Sampe gue ditampar chil. Sebelum
gue cerita lebih lanjut gue mau nanya sama lo. Lo ga bakal benci sama gue
gara-gara gue ngelakuin kesalahan fatal kan? Lo ga akan ngejauhin gue kan sama
rere? Kaya icha benci ke gue sekarang?
11.18
16 des
Sheryl
menghela nafas. amarahnya mulai reda gara-gara helda cerita alasannya bukan
karena becandaan konyol yang bikin berantem. Ia menyesal membalas pesan dan
bilang ‘kita bukan bocah sd lagi’ Tapi
ini benar-benar serius. Bukan serius black. Atau salah satu band yang sudah
bubar di indonesia itu. Ini dari dulu memang masalah helda tentang keluarganya.
Beberapa kali ia selalu mengeluh ingin tinggal yang jauh dari orangtuanya
karena sudah capek dengan kelakuan kedua orangtuanya yang selalu bertengkar. Dan
berkahir helda juga menjadi amukannya. Salah satunya seperti yang dia bilang
tadi ‘di tampar’
To
: helda
maaf
hel gue berspekulasi sendiri. Engga gue gue gak bakal benci sama lo karena itu
kesalahan. yang penting lo ga akan ngulang kesalahan lo itu lagi hel. Jadi
kenapa icha sampe marah sama lo? Dan errr benci?
Helda
Iya
gapapa cil. Makasih ya cil lo percaya sama gue. Cil Lo tau kan soju?
11.20 16 des
Sheryl
mengernyit helda curhat berbelit belit begini. Tapi kata terkahir membuat
sheryl menganga soju? Itu kan minuman alkohol yang ada di korea. Orang korea
biasa meminumya jika dilanda stress. Jangan bilang helda? Nggak-nggak jangan lagi berspekulasi sendiri sheryl sayang
To
: helda
Ya
gue tau sejenis bir atau sake gitu di jepang. Kenapa sih nanya nanya gituan?
Helda
Ya
itu cil icha marah sama gue gara-gara gue minum minuman laknat itu. Setelah gue
pergi karena bokap. Sebelum itu gue luntanglantungung di jalan tengah malem
kaya perempuan nakal. Gue di jalan itu nelpon icha tapi yang ada suara-berisik
berisik icha ga ngomong gaktau kenapa. Karena pulsa gue abis gue berakhir
mampir terus minum minuman biadab itu cil. Sejak icha tau gue minum dia malah
benci sama gue
11.23 16 des
Denting
ponselnya berbunyi lagi. Sudah hampir pukul setengah dua belas malam sheryl memilih
menyudahi pelajarannya. Lalu rebahan sambil membaca pesan masuk dari helda yang
sangat panjang seperti paragraf. Setelah sudah baca sampai habis sheryl mengehela
nafasnya lagi. Icha kenapa sih? Bukanya minta maaf dia disini salah karena helda
minum karena tidak ada yang mendengar ceritanya. Kenapa malah marah? Tapi kenapa
helda tidak menghubinganya saja?
To
helda :
Yaudah
gue maafin hel kalo lo sampe ngulangin lagi, gue akan kaya icha. Walaupun seberapa
setressnya lo jangan berpikir pendek begitu semua orang punya masalah
masing-masing. Tapi seberapa beratnya masalah lo Jangan kaya orang idiot yang
langsung mengambil jalan pendek. minuman itu gak baik buat kesahatn lo lu juga kena dosa hel. Lo bisa cerita
sama gue atau yang utama sama Allah. Lo punya agama kan hel? Masalah icha. Ntar
gue bantu ngomong sama icha deh. Ngomong-ngomong besok gue uas dukung gue dong
agak gila nih gue.
Helda
Makasih
ya cil lu yang terbaik dari yang terbaik. Iya cil gue dengerin semua yang lo
tulis ini. gue janji gak akan jadi orang idiot lagi. Iya cil iya. Makasih ya
sekali lagi udah mau dengerin gue. YEAY!!!! SEMOGA BERHASIL UNTUK BESOK SHERYL
RADELLA.
11.25 16 des
Sheryl
tersenyum membaca pesan dari helda. Ia berniat untuk tidur. Sepertinya ia sudah
melakukannya dengan baik. Memberikan masukan dan jalan keluar atas masalah yang
menimpa sahabatnya.
“Sahabat
adalah selalu berada disampingmu saat kamu memerlukan dukungan ketika kamu
sedang jatuh”
“seorang
sahabat tidak berkata ‘aku sahabatmu’ tapi seorang sahabat membuktikannya lewat
hatinya. mereka saling merangkul satu sama lain”
“sahabat
adalah selalu ada di samping salah satunya. Di kala duka susah dan senang
mereka selalu berbagi tak lekang jarak dan waktu”
“sahabat sejati adalah orang yang akan
berkorban untuk sahabatnya”
by: rabbitseo (@taprafita)